Pages

Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Maret 2025

SOAL ASESMEN ULANGAN HARIAN SENI BUDAYA BAB 2 KELAS 6 SEMESTER 1

 Assalamualakum wr.wb

Untuk menghadapi ulangan harian dan asesmen harian perlu kiranya anak-anak berlatih contoh-contoh soal dan asesmen agar nanti terbiasa dengan soal ujian. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan soal latihan SENI BUDAYA untuk siswa SD kelas 6 semester 1




Berikut ini CONTOH soal SENI BUDAYA

  1. Apa ciri- ciri pola lantai vertikal?

  2. Apa yang dimaksud dengan interval nada?

  3. Jarak Mi ke Fa adalah?


Silakan DOWNLOAD DI SINI versi FULL dalam bentuk DOC/ WORD

Rabu, 19 Maret 2025

SOAL ASESMEN ULANGAN HARIAN IPS/ IPAS BAB 2 KELAS 6 SEMESTER 1

Assalamualakum wr.wb

Untuk menghadapi ulangan harian dan asesmen harian perlu kiranya anak-anak berlatih contoh-contoh soal dan asesmen agar nanti terbiasa dengan soal ujian. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan soal latihan IPS/ IPAS untuk siswa SD kelas 6 semester 1 




Berikut ini contoh soal ulangan harian IPS / IPAS

  1. Sebutkan jenis hewan Indonesia yang dilindungi karena langka!

  2. Apa yang menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan?

  3. Sebutkan upaya untuk menjaga kelestarian hutan!


Silahkan DOWNLOAD DI SINI versi full dalam bentuk doc / word

Senin, 17 Maret 2025

SOAL ASESMEN HARIAN PENDIDIKAN PANCASILA/ PKN BAB 2 KELAS 6 SEMESTER 1

 Assalamualakum wr.wb

Untuk menghadapi ulangan dan asesmen harian perlu kiranya anak-anak berlatih contoh-contoh soal dan asesmen agar nanti terbiasa dengan soal ujian. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan soal latihan PENDIDIKAN PANCASILA/ PKN untuk siswa SD kelas 6 semester 1



berikut ini CONTOH soal ulangan harian PKN/ PENDIDIKAN PANCASILA

  1. Sebutkan pengamalan sila ke tiga dalam kehidupan sehari- hari..

  2. Sebutkan contoh Pengamalan sila ke 3 pancasila!

  3. Apa makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia?


Untuk versi DOC full nya Silakan DOWNLOAD DI SINI

Rabu, 04 Maret 2015

Pendidikan Profesi Guru (PPG) 

adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Pendidikan profesi guru harus ditempuh selama 1-2 tahun setelah seorang calon lulus dari program sarjana kependidikan maupun non sarjana kependidikan. PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) merupakan program pengganti akta IV yang tidak berlaku muali tahun 2005.


http://id.wikipedia.org

Sabtu, 28 Februari 2015

SOAL  PKN KELAS VI  ( 1 ) v

           
Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar !
            1 . Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah adalah perbuatan . . . .
                        A . terpuji                   b. Tercela                    c. Senang                    d. Akrab
            2 . Cara untuk menyelesaikan masalah berdasarkan kesepakatan bersama disebut . . . .
Kekompakan  b. Kesepakatan                      c. Musyawarah                      d. Keakraban
3. Musyawarah dilaksanakan dalam rangka mencapai kesepakatan . . . .
            a. bersama                  b. Bersatu                   c. Bermasalah                         d. Perorangan
4 . Perbedaan pendapat dalam musyawarah harus ditanggapi dengan semangat . . . .
            a.kekeluargaan                      b.kelompok                c. Acuh tak acuh        d. Perorangan
5.Pada saat menyampaikan pendapat di dalam musyawarah , kita harus memperhatikan hal  -
    Hal seperti . . . .
            a.sesuai dengan kemeuan sendiri
            b. memotong pembicaraan orang lain
            c. harus jelas dan sopan
            d. memaksakan kehendak
6. Setelah terjadi tukar pendapat dalam musyawarah , maka akan tercapailah suatu . . . .
            a. ketulusan               b. Keakraban              c. Keputusan              d. Kesepakatan
7. Dalam menerima keputusan bersama harus diterima dengan rasa . . . .
            a. khawatir                 b. Senang                   c. Ikhlas                       d. Keterpaksaan
8. Permasalahan yang timbul di dalam keluarga sebaiknya diselesaikan dengan cara . . . .
            a. sendiri – sendiri     b. Musyawarah                      c. Berdiam diri           d.meminta bantuan
9. Keputusan yang diterima harus memperhatikan . . . .
            a. nilai kebenaran      b. Keinginan   c.keadaan                   d. Kekeluargaan
10. Dalam rapat komite sekolah yang membahas tentang iuran pengembangan institusi sekolah
       Orang tuamu tidak hadir. Pendapat orang tuamu terhadap keputusan rapat adalah . . .            a.menolak membayar sumbangan  b. Minta keringanan
Acuh tak acuh terhadap keputusan
Membayar sumbangan sesuai dengan hasil keputusan rapat
            11.Masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak harus disesaikan dengan cara . . ..                        a.damai                       b. Musyawarah                      c. Memutuskan                     
                        d. diserahkan pada tokoh masarakat.                    

12. Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tercermin da-
       lam sikap  . . . .
Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan dan bangsa.
Mengutamakan kepentingan golongan di atas kepentingan pribadi dan bangsa.
Mendahulukan kepentingan pribadi dan golongan




13. Nilai juang para perumus  Pancasila yang dapat kita teladani adalah . . . .
            a. berjiwa besar
            b. berjuang demi golonganya
            c. berjuang untuk kelompoknya
            d. berjuang untuk dirinya
14. Sikap yang kita lakukan terhadap keputusan bersama adalah  . . . .
            a . menerima dan melasanakan walau dengan berat hati
            b . menerima dan melaksanakan demi kepentingan kelompok
            c . menerima dan melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
            d . menolak hasil musyawarah karena tidak sesuai dengan keinginannya
15. Cinta tanah air dapat diwujudkan dalam kehidupan se hari – hari , salah satunya dengan
            sikap  . . . .
Mencintai produk luar negeri
Mencintai produk dalam
Menjual produk ke luar negeri
Membeli produk dari luar negeri
16 . Ciri khas bangsa  Indonesia  dalam menyelesaikan masalah adalah  . . . .
Unjuk rasa
Musyawarah mufakat
Musyawarah antar kelompok
Mengambil suara terbanyak
17 . Salah satu contoh pelaksanaan musyawarah dalam lingkungan keluaraga . . . .
Menetapkan uang belanja
Membahas penghasilan orang tua
Membahas menu makan
Membahas acara rekreasi keluarga
18. musyawarah mufakat menjadi ciri khas bangsa kita karena menyelesaikan masalah ber –
                        asaskan  . . . .
Melindungi kepada individu
Tekat untuk menyelesaikan masalah
Kekeluargaan
Efektipitas waktu
19. Berikut yang bukan arti penting dari sikap  menghargai pendaoat adalah . . . .
            a. menghindari adanya perpecahan dan permusuhan
            b. tidak membedakan golongan mayoritas dan minoritas
            c. tidak mencela atas kekurangan orang lain
            d. melaksanakan keputusan yang sesuai pendapat kita
20. Berikut ini yang bukan hasil keputusan masyarakat adalah . . . .
            a. gotong royong membnersihkan lingkungan
            b. menjaga keamanan kampung dengan kegiatan ronda
            c. memekai seragam sekilah sesuai ketentuan
            d. pengecatan gapura kampung
           









21. Pemegang kekuasaan tertinggi pada demokrasi Pancasila adalah. . . .
                        a. rakyat                     b. Presiden                 c.DPR              d. MPR
           

22. Pemilu meeberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih wakil – wakil rakyat di . . . .
                        a. pusat                       b. Daerah        c. Pusat dan daerah d. Daerah khusus
           




23. Ketentuan untuk  melaksanaan  pemilu anggota DPR ,DPRD ,DPRD I , presidan , wakil    
                        Presiden adalah . . . .
UU No.32 tahun 1999
UU No. 23 tahun 2002
UU No .12 tahun 2003
UU No. 32 tahun 2004
24. Pilihan setiap pemilih ketika memberikan suaranya pada pemuli dijamin tidak akan diketahui orang lain merupakan penerapan asas  . . . .
            a. langsung                 b. Umum                     c. Jujur                        d. Rahasia
25. Peserta pemilu yang dipilih dari pserta perorangan dapat dipilih menjadi anggota . . . .

            a. DPR             b. Umum                     c. DPRD                       d.DPD



SDN 03 Karanglo Tawangmangu Karanganyar

Kamis, 05 Juni 2014

PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

PENDIDIKAN SELAMA PENJAJAHAN BELANDA


Pendidikan selama penjajahan Belanda  dapat dipetakan kedalam 2 (dua) periode besar, yaitu pada masa VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) dan masa pemerintah Hindia Belanda (Nederlands Indie). pada masa VOC, yang merupakan sebuah kongsi (perusahaan) dagang, kondisi pendidikan di Indonesia dapat dikatakan tidak lepas dari maksud dan kepentingan komersial.
Zaman VOC (Kompeni)
Pada permulaan abad ke 16 hampir se abad sebelum kedatangan belanda, pedagang portugis menetap di bagian timur Indonesia tempat rempah-rempah itu di hasilkan. Biasanya mereka didampingi oleh misionaris yang memasukkan penduduk kedalam agama katolik yang paling berhasil tiantara mereka adalah Ordo Jesuit di bawah pimpinan Feranciscus Xaverius. Xaverius memandang pendidikan sebagai alat yang ampuh untuk penyebaran agama. Seminari dibuka di ternate, kemudian di solor dan pendidikan agama yang lebih tinggi dapat diperoleh di Goa, India, pusat kekuasaan portugis saat itu. Bahasa portugis hamper sama populernya dengan bahasa melayu, kedudukan yang tak kunjung di capai oleh bahasa Belanda dalam waktu 350 tahun penjajahan kekuasaan portugis melemah akibat peperangan denngan raja-raja Indonesia dan akhirnya dilenyapkan oleh belanda pada tahun 1605.

Zaman Pemerintahan Belanda Setelah VOC
Setelah VOC dibubarkan, para Gubernur/ komisaris jendral harus memulai system pendidikan dari dasarnya, karena pendidikan zaman VOC berakhir dengan kegagalan total. Pemerintahan baru yang diresapi oleh ide-ide liberal aliran aufklarung atau Enlightenment menaruh kepercayaan akan pendidikan sebagai alat untuk mencapai kemajuan ekonomi dan social. Pada tahun 1808 Deandels seorang Gubernur Belanda mendapat perintah Raja Lodewijk untuk meringankan nasib rakyat jelata dan orang-orang pribumi poetra, serta melenyapkan perdagangan budak. Usaha Deandels tersebut tidak berhasil, bahkan menambah penderitaan rakyat, karena ia mengadakan dan mewajibkan kerja paksa (rodi).

Didalam lapangan pendidikan Deandels memerintahkan kepada Bupati-bupati di Pulau Jawa agar mendirikan sekolah atasa uasaha biaya sendiri untuk mendidik anak-anak mematuhi adat dan kebiasaan sendiri. Kemidian Deandels mendirikan sekolah Bidan di Jakarta dan sekolah ronggeng di Cirebon. Kemudian Pada masa (interregnum inggris) pemerintahan Inggris (1811-1816) tidak membawa perubahan dalam masalah pendidikan walaupun Sir Stamford Raffles seorang ahli negara yang cemerlang. Ia lebih memperhatikan perkembanagan ilmu pengetahuan, sedangkan pengajaran rakyat dibiarkan sama sekali. Ia menulis buku History of Java.

Tahun 1826 lapangan pendidikan dan pengajaran terganganggu oleh adanyan usaha-usaha penghematan. Sekolah-sekolah yang ada hanya  bagi anak-anak Indonesia yang memeluk agama Nasrani. Alsannya adalah karena adanya kesulitan financial yang berat yang dihadapi orang Belanda sebagai akibat perang Diponegoro (1825-1830) yang mahal dan menelan banyak korban seerta peperangan antara Belanda dan Belgia (1830-1839).
Pada tahun 1893 timbullah differensiasi pengajaran bumi putera. Hal ini disebabkan:
a.         Hasil sekolah-sekolah bumi putra kurang memuaskan pemerintah colonial. Hal ini terutama sekali desebabkan karena isi rencana pelaksanaannya terlalu padat.
b.         Dikalangan pemerintah mulai timbul perhatian pada rakyat jelata. Mereka insyaf bahwa yang harus mendapat pengjaran itu bukan hanya lapisan atas saja.

c.         Adanya kenyataan bahwa masyarakat Indonesia mempunyai kedua kebutuhan dilapangan pendidikan yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.